Daftar Ciri-Ciri Hamil Perempuan Ada beberapa tanda atau gejala pada ibu hamil yang kemungkinan besar menunjukkan jenis kelamin anak perempuan. Di bawah ini adalah fitur-fiturnya:
Mual Parah Dipagi Hari
Salah satu ciri ibu hamil saat mengandung anak perempuan adalah mual di pagi hari yang parah.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Brain, Behavior and Immunity, kehamilan perempuan dapat menyebabkan tingkat peradangan yang lebih tinggi ketika terkena bakteri dibandingkan kehamilan laki-laki.
Oleh karena itu, hal ini dapat mempengaruhi gejala kehamilan wanita, termasuk mual di pagi hari. Faktanya, ibu hamil lebih sering merasa sakit. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal tersebut.
Perubahan Suasana Hati Yang Signifikan
Perubahan hormonal saat hamil seringkali menyebabkan perubahan suasana hati. Banyak yang percaya bahwa wanita hamil anak perempuan rentan mengalami perubahan suasana hati yang lebih signifikan dibandingkan wanita hamil anak laki-laki.
Hal ini sering dikaitkan dengan kadar estrogen yang tinggi.
Detak jantung lebih tinggi
Tanda hamil anak perempuan lainnya yang patut diwaspadai para ibu adalah detak jantung bayi yang tinggi. Biasanya kondisi ini terlihat saat ibu diperiksa di rumah sakit.
Ibu harus tahu bahwa detak jantung normal janin adalah 120-160 kali per menit. Normalnya, detak jantung normal tidak melebihi 200 detak per menit.Tingkat stres
Tingkat stres yang tinggi pada wanita dapat mempengaruhi jenis kelamin bayi. Menurut studi kesuburan dan infertilitas yang disebut Prenatal Stress and Secondary Sex Ratio: A Prospective Cohort Study, wanita dengan tingkat kortisol tinggi secara statistik lebih mungkin memiliki anak perempuan. Namun penelitian lebih lanjut masih harus dilakukan.
Menjadi muda untuk melupakan
Wanita hamil yang memiliki anak perempuan mendapat skor tes memori yang lebih rendah dibandingkan ibu yang memiliki anak laki-laki.
Namun, semua ibu hamil rentan mengalami kehamilan otak. Kondisi ini bisa membuat ibu lebih mudah fokus dan rentan lupa. Ada beberapa penyebabnya seperti perubahan fisik, mental dan hormonal dalam tubuh.