Rumus Solvin lengkap adalah salah satu teori pengambilan sampel yang paling populer untuk penelitian kuantitatif. Rumus Slovin biasanya digunakan untuk menentukan ukuran sampel yang harus representatif agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dan tidak memerlukan tabel ukuran sampel untuk perhitungannya.
Contoh perhitungan menggunakan rumus Slovin juga bisa digunakan dengan rumus sederhana. Berikut rumus Slovin untuk menentukan sampel:
Informasi:
n = ukuran sampel/jumlah responden
N = ukuran populasi
E = persentase toleransi keakuratan kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat diterima; e = 0,1.
Ingatlah bahwa rumus N terkadang ditulis sebagai α. Semakin kecil angka α maka semakin tinggi keakuratan pencarian yang berarti semakin kecil kemungkinan terjadinya kesalahan.
Kutipan dari Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta: Dalam rumus Slovin terdapat ketentuan sebagai berikut:
Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi besar
Dengan demikian, rentang sampel yang dapat dikumpulkan dengan teknik Slovin adalah antara 10 hingga 20% dari populasi penelitian.
Mengutip Firdaus M.M. dalam buku Metodologi Penelitian Kuantitatif; Dilengkapi dengan analisis regresi IBM SPSS Statistics Version 26.0, semakin kecil batas error yang digunakan maka hasil penelitian yang diperoleh akan semakin akurat atau semakin baik. Semakin kecil margin of error maka semakin besar jumlah sampel yang diperoleh.
Kapan menggunakan rumus Slovin?
Rumus Slovin merupakan metode sederhana untuk menentukan besar atau kecilnya sampel ketika ukuran populasi relatif besar. Untuk menentukan jumlah minimum sampel yang diperlukan untuk penelitian, batas toleransi kesalahan yang telah ditetapkan harus diperhatikan.
Apabila populasinya besar, mustahil peneliti dapat mengambil sampel seluruh populasi. Oleh karena itu, sampel diambil dan dianggap mewakili keadaan seluruh populasi.
Mengutip materi sampling dan populasi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), rumus Slovin dapat digunakan untuk teknik sampling probabilitas dan non-probabilitas. Teknik pengambilan sampel probabilitas memungkinkan seluruh anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel.
Teknik pengambilan sampel probabilitas ini meliputi pengambilan sampel acak sederhana, pengambilan sampel acak berstrata proporsional, pengambilan sampel acak berstrata tidak seimbang, dan pengambilan sampel cluster atau area.
Sedangkan teknik non-probability sampling adalah teknik yang tidak memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik non-probabilitas ini terdiri dari pengambilan sampel sistematis, yaitu. H. sampel menurut urutan jumlah anggota populasi, dan sampel kuota, yaitu. , random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak, dan purposive sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu.
Lalu ada sampel jenuh, yaitu penentuan sampel bila seluruh anggota populasi dijadikan sampel; dan pengambilan sampel bola salju, yaitu H. menentukan sampel awal yang kecil, kemudian meminta sampel untuk memilih temannya untuk dijadikan sampel, dan seterusnya hingga jumlah sampel semakin bertambah.
Contoh rumus pengambilan sampel Slovin
Berikut contoh perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin yang dikutip dalam buku “Metodologi Penelitian Kuantitatif”; Dilengkapi IBM SPSS Statistics Version 26.0, Analisis Regresi oleh Firdaus M.M, Populasi UPI dan Contoh Bahan Ajar dan Jurnal UMS :
- Penelitian terhadap populasi seluruh karyawan perusahaan yang berjumlah 1275 orang,ingin dilakukan pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Slovin dengan margin of error 5%. Hal ini mengakibatkan jumlah sampel penelitian yang diterima:
Oleh karena itu, sampel penelitian rumus slovin ini melibatkan 304 responden. Sebaliknya jika peneliti menetapkan margin of error sebesar 10%, maka penelitian yang dihasilkan akan melibatkan 93 orang.