header-int

Cari Tahu Apa Itu Stunting

Kamis, 22 Feb 2024, 15:08:06 WIB - 451 View
Share
Cari Tahu Apa Itu Stunting

Sahabat berakal sehat, definisi stunting sudah berubah. Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan di bawah normal. Selanjutnya menurut WHO (2020), stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan pada umur yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO dan terjadi karena kondisi yang tidak dapat diubah lagi akibat kekurangan asupan gizi. . dan/atau infeksi berulang/penyakit kronis yang terjadi pada 1.000 HPK.

Apakah semua bayi kecil mengalami stunting?

Perlu diketahui bahwa tidak semua bayi kecil mengalami stunting sehingga perlu dibedakan oleh dokter anak. Namun, anak stunting masih berusia muda.

Dampak permasalahan stunting di Indonesia :

1. Efek kesehatan:

  • A. Retardasi pertumbuhan (berat badan lahir rendah, pendek, pendek, kurus), gangguan perkembangan kognitif dan motorik.
  • B. Gangguan metabolisme pada usia dewasa → risiko penyakit tidak menular (diabetes, obesitas, stroke, jantung, dll).

2. Dampak ekonomi:

  • kemungkinan kerugian tahunan: 2-3% PDB.
  • Penyebab gangguan pertumbuhan

Beberapa faktor penyebab terhambatnya pertumbuhan, antara lain:

1. Asupan kalori yang tidak mencukupi.

  • Faktor sosial ekonomi (kemiskinan).
  • Rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang praktik pemberian ASI pada bayi dan anak kecil (kecukupan ASI).

Peran protein hewani dalam MPASI.

  • Pengabaian
  • Pengaruh budaya
  • Ketersediaan bahan pangan lokal.


2. Kebutuhan yang terus meningkat.

  • Penyakit jantung bawaan.
  • Alergi terhadap susu sapi.

dibandingkan dengan bayi dengan berat lahir sangat rendah.

Apakah stunting bisa dicegah?

Tentu saja stagnasi bisa dihindari. Berikut beberapa tip untuk menghindari kemacetan:

1. Sebagai remaja putri

Skrining anemia dan minum tablet darah tambahan.

2. Selama kehamilan

Status kehamilan Anda dianjurkan untuk diperiksa secara rutin oleh dokter. Penting juga untuk memastikan asupan nutrisi yang baik selama kehamilan. Dengan pola makan yang sehat dan asupan mineral yang cukup seperti zat besi, asam folat dan yodium.

A. Melaksanakan inisiasi menyusui dini (IMD).

Lakukan IMD segera setelah bayi lahir agar berhasil menerapkan ASI eksklusif. Setelah itu, Hal ini akan memberitahu kalian maksud dari apa itu stunting rutinlah memeriksakan diri ke dokter atau posyandu dan puskesmas untuk menyatukan tumbuh kembang anak.

B.Imunisasi

Perhatikan program imunisasi rutin pemerintah untuk melindungi anak dari berbagai penyakit.

Berikan ASI eksklusif sampai usia 6 (enam) bulan dan dilanjutkan dengan MPASI yang sehat dan bergizi.

Terapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan, memastikan udara yang diminum bersih, buang air besar di toilet, sanitasi yang sehat, dan lain-lain.

Bagaimana cara mengidentifikasi masalah gizi agar terhindar dari stunting?

1. Pengawasan gizi, penelitian dan penanganan kasus (Posyandu hingga Puskesmas).

2. Pelayanan sekunder atau tersier dengan Sp.A atau Sp.AK (Gizi, Pertumbuhan dan Perkembangan). Memiliki sarana dan prasarana: Klinik yang didedikasikan untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. 2018. Situasi Bayi Kecil (Stunted) di Indonesia. Jendela buletin. ISSN2088-270

Unidha Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Madiun, disingkat UNIPMA adalah universitas Persatuan Guru Republik Indonesia di Madiun, Indonesia, yang berdiri pada 17 Mei 1976. Rektor pada tahun 2022 adalah Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd.
© 2024 Universitas Indonesia Raya Follow Universitas Indonesia Raya : Facebook Twitter Linked Youtube