Ingin tahu berapa banyak anak autis yang mengidap autisme?. Menurut WHO, satu dari 160 anak di seluruh dunia terkena autisme. Banyak, bukan? Selain itu, korban juga akan mengalami masalah perilaku dan membatasi minatnya.
Lalu apa saja ciri-ciri autisme?
Ciri-ciri autisme
Mengenai ciri-ciri autisme, ada lebih dari satu atau dua hal. Karena masalah ini bisa ditandai dengan berbagai tanda. Misalnya, sekitar 25 hingga 30 persen anak autis kehilangan kemampuan berbicara, meskipun mereka sudah bisa berbicara saat masih anak-anak. Sedangkan 40 persen anak autis tidak berbicara sama sekali. Selain itu, ciri-ciri autisme yang berkaitan dengan komunikasi dan interaksi sosial meliputi:
1. Tidak menjawab saat namanya dipanggil
Anak normal akan merespon ketika namanya dipanggil. Hanya 20 persen anak autis yang merespons ketika namanya dipanggil.
2. Tidak bereaksi terhadap emosi
Anak normal sangat peka terhadap perasaan orang lain. Sedangkan anak autis kurang tersenyum ketika menanggapi senyuman orang lain.
3. Jangan meniru kebiasaan orang lain
Anak autis tidak suka meniru. Dalam keadaan normal, anak cenderung meniru senyuman, hewan peliharaan, atau lambaian tangan orang lain.
4. Saya tidak suka berpura-pura
Anak perempuan berusia antara dua dan tiga tahun biasanya suka merawat bonekanya atau berperan sebagai "ibu". Saat ini, anak autis hanya fokus pada boneka.
Selain ciri-ciri di atas, autisme juga dapat ditandai dengan ciri-ciri berikut:
Ia lebih suka menyendiri, seolah berada di dunianya sendiri.
Tidak mungkin memulai atau melanjutkan percakapan, bahkan menanyakan sesuatu.
Sering-seringlah menghindari kontak mata dan menunjukkan sedikit ekspresi.
Nada suaranya tidak biasa, misalnya datar.
Kontak mata sering kali dihindari.
Hindari dan hindari kontak fisik dengan orang lain.
Menolak untuk berbagi, bermain, atau berbicara dengan orang lain.
Sering mengulang kata (echolalia), tetapi tidak mengerti cara menggunakannya dengan benar.
Cenderung tidak memahami pertanyaan atau instruksi sederhana.
Autisme bisa disebabkan oleh banyak faktor Namun setidaknya ada beberapa faktor yang diyakini menjadi pemicu masalah tersebut, seperti:
Anak kembar lahir. Pengaruh ini akan semakin besar jika anak melahirkan anak kembar identik.
Secara genetik. Sekitar 2 hingga 18 orang tua yang memiliki anak autis berisiko memiliki anak kedua dengan kelainan yang sama.
Jenis kelamin. Faktanya, anak laki-laki empat kali lebih mungkin terkena autisme dibandingkan anak perempuan.
Wanita yang melahirkan setelah usia 40 tahun memiliki risiko 77 persen melahirkan anak autis dibandingkan wanita yang melahirkan sebelum usia 25 tahun.
Gangguan lainnya. Autisme juga dapat disebabkan oleh kondisi seperti sindrom Down, palsi serebral, distrofi otot, dan sindrom Rett.
Nah inilah salah satu ciri autisme pada anak kecil usia 0 hingga 3 tahun yang perlu dikenali. Jika anak kecil Anda memiliki gejala yang mencurigakan autisme Atau terlihat Ciri Ciri Anak Autis. semoga bermanfaat