header-int

Methylprednisolone

Senin, 19 Feb 2024, 15:20:21 WIB - 480 View
Share
Methylprednisolone

Methylprednisolone dianggap sebagai obat resep dan tidak boleh digunakan dengan hati-hati. Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan metilprednisolon:

  • Beritahukan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit menular, terutama infeksi jamur, cacingan, abses, atau herpes. Ingatkan juga jika Anda melakukan dekat dengan penderita TBC, cacar air, atau campak.
  • Beritahu dokter Anda jika Anda menderita diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit jantung, osteoporosis, katarak, glaukoma atau penyakit tiroid.
    Beritahu dokter Anda jika Anda sedang atau pernah menderita radang usus, sakit maag, divertikulitis, gangguan pendarahan, miastenia gravis, feokromositoma, depresi, psikosis, atau kejang.
  • Beri tahu dokter Anda bahwa Anda menggunakan metilprednisolon sebelum menjalani vaksinasi, penghentian, atau prosedur medis apa pun.

Dosis dan aturan pakai metilprednisolon

Dosis metilprednisolon yang diresepkan dokter mungkin berbeda-beda tergantung kondisi yang dirawat, tingkat keparahan kondisi, dan respons pasien terhadap pengobatan. Pada anak-anak, dosis metilprednisolon disesuaikan dengan berat badan (BB) pasien.

Secara umum, dosis metilprednisolon bergantung pada sediaan obat dan tujuan penggunaan:

Dalam bentuk tablet atau suspensi

Tujuan: Meredakan peradangan dan reaksi alergi

  • Dewasa: Dosis 4 hingga 48 mg setiap hari. Untuk penyakit akut dan berat, dapat diberikan dosis yang lebih tinggi hingga 100 mg per hari.
  • Anak-anak: 0,5 hingga 1,7 mg/kg berat badan setiap hari, dibagi menjadi 2 rencana penggunaan.

Bentuk injeksi

Dosis injeksi metilprednisolon ditentukan oleh dokter berdasarkan penyakit pasien. Berikut cara dan tujuan pemberian metilprednisolon:

  • Methylprednisolone, diberikan melalui injeksi ke otot, diindikasikan untuk penyakit inflamasi dan autoimun serta asma parah.
  • Methylprednisolone dalam bentuk intravena digunakan untuk mengobati penyakit inflamasi, multiple sclerosis, asma berat dan untuk mencegah reaksi penolakan tubuh setelah transplantasi organ.
  • Methylprednisolone dalam bentuk injeksi langsung ke persendian ditujukan untuk penyakit serius seperti osteoartritis, rheumatoid arthritis atau bursitis.
  • Methylprednisolone diberikan melalui injeksi langsung ke daerah yang terkena keloid, alopecia areata, gejala lupus kulit, lichen planus, psoriasis kulit, lichen simplex dan granuloma annulare.

Cara penggunaan metilprednisolon yang benar

Metilprednisolon bentuk suntikan diberikan langsung oleh dokter atau di bawah pengawasan medis.
Jika Anda meresepkan metilprednisolon oral, gunakan obat ini sesuai petunjuk dokter dan petunjuk pada kemasan obat. Jangan mengurangi atau menambah dosis yang Anda pakai kecuali dokter Anda memberi tahu Anda sebaliknya.

Minum tablet Methylprednisolone dengan makanan atau susu untuk mencegah sakit maag. Untuk suspensi metilprednisolon, kocok botolnya sebelum meminum obat. Untuk dosis yang akurat, gunakan sendok takar yang disertakan dalam kemasan, jika tersedia.

Jika Anda lupa mengonsumsi metilprednisolon suspensi atau tablet, segera minum obat ini agar Anda ingat.
Jangan menghentikan pengobatan tanpa izin dokter Anda. Dokter akan mengurangi dosis metilprednisolon secara bertahap untuk mencegah gejala bertambah parah.

Jika Anda mengonsumsi metilprednisolon kalian akan tau Methylprednisolone Obat Apa dalam jangka waktu lama, dokter mungkin akan meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan darah dan pemeriksaan mata secara rutin. Ikuti rencana kontrol yang ditentukan dokter agar kondisi dan hasil pengobatan dapat terpantau dengan baik.

Simpan suspensi atau tablet metilprednisolon di tempat sejuk. Jangan menyimpan obat ini di tempat yang lembap atau terkena sinar matahari langsung. 

Unidha Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Madiun, disingkat UNIPMA adalah universitas Persatuan Guru Republik Indonesia di Madiun, Indonesia, yang berdiri pada 17 Mei 1976. Rektor pada tahun 2022 adalah Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd.
© 2024 Universitas Indonesia Raya Follow Universitas Indonesia Raya : Facebook Twitter Linked Youtube