Salah satu ciri utama teks laporan observasi adalah bersifat faktual dan informasi yang disajikan harus konsisten dengan hasil observasi. Berikut ciri-ciri teks laporan observasi.
Ini bersifat objektif dan universal
Tujuan: Teks laporan hasil observasi hendaknya disajikan sesuai dengan kondisi aktual objek di lapangan, tanpa dipengaruhi oleh pandangan atau pendapat pribadi
- Objek yang dibahas/dibahas merupakan objek yang unik
- Ditulis secara lengkap dan sempurna
- Ditulis berdasarkan fakta berdasarkan pengamatan yang dilakukan
- Informasi dalam teks tersebut merupakan hasil penelitian terbaru yang terbukti kebenarannya.
- Tidak mengandung prasangka/klaim/bagian yang menyimpang atau tidak akurat
- Saling ketergantungan adalah hubungan multi-level antara kelas dan subkelas yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, teks laporan hasil observasi juga mempunyai kekhasan kebahasaan, antara lain:
- Gunakan frase kata benda (noun) yang diikuti dengan tipe dan deskripsi
- Menggunakan kata kerja relasional seperti is, is, is, d. H. diklasifikasikan, termasuk, meliputi, terdiri dari, disebut, dll. (digunakan untuk menyatakan pengertian istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus dalam bidang tertentu)
- Gunakan kata kerja aktif alami untuk menggambarkan perilaku, misalnya. B. berbaring,beraktivitas, makan, hidup, tidur, dsb.
Gunakan kata sambung yang menunjukkan:
- Tambahan: dan dan
- Perbedaan: berbeda dari
- Kesetaraan: sama, sama, sama, sama, sama, sama
- Kontradiksi : sementara, namun, namun, namun, sementara itu, sedangkan berbanding terbalik.
Gunakan paragraf dengan kalimat utama untuk mengatur informasi penting, diikuti dengan merinci aspek-aspek hasil observasi yang akan dilaporkan dalam beberapa paragraf
Gunakan kata-kata ilmiah atau teknis seperti "degeneratif", "osteoporosis", "mutualisme", "parasitisme", "pembuluh darah", "leukemia", dll.
Bacalah berita tentang struktur tekstual laporan observasi pada halaman berikutnya.